Hidup ialah sebuah ruangan.
kau ada di dalamnya. ruangmu sendiri. hanya kau seorang.
kau tidak merasa nyaman ada di ruanganmu sendiri
ruang yang sempit, gelap, bau, banyak tikus dan kecoak
sempat--atau bahkan sering terpikir olehmu bagaimana cara untuk keluar dari ruanganmu itu dan pindah ke ruangan yang baru, yang lebih bersih, tidak luas tak apa, yang penting kau merasa nyaman dan aman.
bosan kau berteman dengan hewan-hewan di situ.
"bagaimana caranya?" kalimat itu ibarat camilan otak sehari-hari. beruntung kau tak mati digerogoti camilan beracun itu.
dan kau teringat, setiap kali kau menginginkan sesuatu yang baru, ayahmu selalu mengatakan "milikmu yang baru masih bisa digunakan. ayah akan membelikan yang baru ketika itu sudah rusak--hancur nanti." seketika itu kau bangkit, mencari cara untuk menghancurkan ruangan jelek itu. bodoh. kau ingin menghancurkan hidupmu yang sudah kau jalani selama ini.
Pada suatu hari kau bertemu seseorang yang tanpa kausadari membawa pengaruh terhadap kehidupanmu.
dia berhasil membuatmu menghapus niatan menghancurkan ruanganmu sendiri. kau menjadi masa bodoh dengan ruangan jelekmu, kau.. bahkan bersyukur dan bahagia bukan main karena ruanganmu itu sempit dan gelap.
kau jadi lebih bergairah ketika bercumbu dengan dia, ruang sempit itu memberimu sensasi lebih nikmat ketika berdua dengannya, memberi kesan bahwa dunia ini milik kalian saja.
bodoh! bodoh kan?
mampus!
tak lama lagi kau akan merasa benar-benar hancur tanpa hidupmu kau hancurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar